Sabtu, 02 November 2013

kerajaan Hindu-Budha di Indonesia

 

PERKEMBANGAN KERAJAAN-KERAJAAN

HINDU-BUDHA DI INDONESIA, SERTA BERBAGAI PENINGGALANNYA.

(Pertemuan ke-2)
Tahukah kamu, bahwa kerajaan Hindu - Budha tumbuh dan berkembang sejak awal abad masehi dan tersebar di beberapapulau di nusantara. Berikut akan diuraikan perkembangan kerajaanHindu dan Budha.

1.kerajaan kutai

Letak Kerajaan Kutai adalah di Kalimantan Timur daerahMuara Kaman di tepi sungai Mahakam. Kutai merupakankerajaan pertama di Indonesia. Kerajaan Kutai terletak diKalimantan Timur daerah Muara Kaman di tepi sungai Mahakam. Peninggalan dari Kutai adalah 7 (tujuh) prasasti yangditulis dengan huruf Pallawa, dengan bahasa Sanskerta.Semua prasastinya tertulis pada Yupa, yaitu tugudari batu yang berfungsi sebagai tiang untuk menambatkanhewan yang akan dikorbankan. Dalam Yupa Kutai itu dapatkita ketahui tantang:
a. Berisi silsilah : Kundungga berputera Acwawarman yangseperti dewa matahari. Acwawarman berputera tiga – seperti api tiga. Dari ketiga putra tersebut, Mulawarman raja yang baik, kuat dan kuasa. Sang Mulawarman telah mengadakankenduri (selamatan), mengadakan korban, maka didirikanlah
tugu oleh para Brahmana.
b. Tempat sedekah : Sang Mulawarman, raja yang muliadan terkemuka telah memberi sedekah 20.000 ekor lembukepada para Brahmana di tempat tanah yang sangat suci“Waprakecvara”.
c. Macam-macam sedekah yang lain seperti : wijen, malai bunga,lampu dan lain-lain.
Dari berita prasasti-prasasti tersebut dapat diketahuibagaimanakah keadaan sosial, ekonomi dan pemerintahandi Kutai.
a.    Raja Mulawarman disebut sebagai raja yang terbesar di Kutai,sebab menaklukkan raja-raja sekitarnya.
b.    Segi sosial, masyarakat mengenal kasta-kasta karena pengaruhIndia. Keluarga Kundungga pernah melakukan upacaraVratyastoma, yaitu upacara penyucian diri untuk masukpada kasta Ksatria.
c.    Segi ekonomi : disebutkan raja menghadiahkan 20.000 ekorlembu, berarti peternakan maju, begitupun dalam bidangpertanian, karena Kutai terletak di tepi sungai. Dengandemikian Kutai merupakan kerajaan yang makmur.
Namun perlu dicatat bahwa Kutai ini luput dari perhatian Cina.
prasasti yang berbentuk yupa atau tiang batu berjumlah tujuh buah itu ditulis dengan menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.

2. kerajaan tarumanegara
Letak kerajaan Tarumanegara adalah di Jawa Barat diantaratiga daerah, Karawang – Jakarta - Bogor. Peninggalannyatujuh prasasti berhuruf Pallawa berbahasa Sansekerta. Tidakberangka tahun, dilihat dari langgam hurufnya atau bentukhurufnya prasasti tersebut ditulis ± abad V M. Sumbernya : prasasti dan berita dari luar negeri, terutama dari Cina. Namaketujuh prasasti tersebut yaitu :
a. Prasasti Ciaruteun

b. Prasasti Kebon Kopi

c. Prasasti Pasir Jambu

 

d. Prasasti Tugu

e. Prasasti Pasir Awi.

f. Prasasti Muara Cianten.

Di samping prasasti tersebut, juga ada berita Cina yangmenggambarkan keadaan di wilayah nusantara. Beritaitu berasal dari musafir Cina yaitu Fa-Hein. Berita Cinamenyebutkan adanya kerajaan bernama To-lo-mo. Kerajaan
ini beberapa kali mengirim utusan ke Cina.Berdasarkan sumber-sumber mengenai kerajaan Tarumatersebut, dapat diketahui bagaimana keadaan :
a.    Pemerintahan dan kehidupan masyarakat.
1). Kerajaan Taruma yang berkembang lebih kurang padaabad V M.
2). Rajanya yang terkenal Purnawarman.
3). Penganut agama Hindu, aliran Vaisnawa.
4). Memerintah dalam waktu cukup lama yangdisebutkan
5). Terkenal sebagai raja yang dekat dengan Brahmana, danmemikirkan kepentingan rakyat (penggalian sungaiGomati).
b.    Segi Sosial : kehidupan rakyatnya aman dan tenteram.
c.    Segi ekonomi : pertanian merupakan mata pencaharian yangpokok.
d.    Perdagangan berkembang pula. Sudah mengenalpenanggalan (tanggal 8 paro petheng bulan Palguna sampaitanggal 13 paro terang bulan Caitra).
e.    Perekonomian maju, raja memberikan sedekah 1.000 ekorlembu pada para Brahmana.

3. kerajaan mataram kuno

Sistim Negara Kerajaan Mataram Kuno Sebagai Kerajaan Hindu Buddha
Dari beberapa negara kerajaan hindu yang ada diindonesia, bisa jadi hanya Kerajaan Mataram Kuno yang memiliki sumber sejarah paling lengkap. Karena, selain ditemukannya prasasti juga didukung dengan penemuan beragam bentuk candi. Dari berbagai sumber sejarah tersebut, kita bisa mendeskripsikan bagaimana kehidupan kerajaan mataram kuno.
a. kehidupan politik
Menurut prasasti Canggal, raja yang mula-mula memegang kekuasaan Kerajaan Mataram adalah Sanna, kemudian digantikan oleh Raja Sanjaya. Sementara itu, silsilah raja-raja Mataram dimuat di dalam  prasasti Mantyasih, yang ditemukan di daerah Kedu. Menurut prasasti yang berangka tahun 907 M itu, raja Mataram secara urut adalah Raja Sanjaya, Rakai Panangkaran, Rakai Panunggalan, Rakai Warak, Rakai Garung, Rakai Pikatan, Rakai Kayuwangi, Rakai Watuhumalang, dan Rakai Watukura Dyah Balitung. Raja-raja tersebut berasal dari wangsa Sanjaya.

Kerajaan Mataram diperintah oleh dua dinasti yaitu Swangsa Sanjaya (Hindu Syiwa) dan wangsa syailendra (Buddha). Raja-raja yang berasal dari wangsa Syailendra antara lain Bhanu, Wisnu, Indra, dan Samaratungga atau Samagrawira. Kedua dinasti itu akhirnya menyatu setelah terjadi pernikahan antara Rakai Pikatan dengan Pramodwawardhani (putri dari Samaratungga).

Sementara itu, putra Samaratungga yang lain yaitu Balaputradewa menyingkir ke Sriwijaya setelah gagal merebut kekuasaan Mataram. Kekuasaan Mataram kemudian dipegang oleh dinasti Sanjaya hingga abad X di bawah Raja Wawa. Inilah saat Mataram mengalami masa surut dan pindah ke Jawa Timur di bawah Mpu Sendok.
b. kehidupan sosial budaya
Prasasti Canggal yang ditemukan di halaman Candi Gunung Wukir itu juga menceritakan pendirian lingga (lambang Syiwa) di Desa Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya. Sementara itu, menurut prasasti Kalasan, Raja Panangkaran mendirikan bangunan suci untuk Dewi Tara dan biara untuk pendeta. Raja Panangkaran juga menghadiahkan desa Kalasan untuk para sanggha. Bangunan yang tertera di dalam prasasti Kalasan itu adalah Candi Kalasan.
Sementara itu, menurut prasasti Klurak yang ditemukan di Prambanan, Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya membuat arca Manjusri (candi Sewu).
Keberadaan Kerajaan Mataram juga didukung oleh sejumlah bukti berupa candi. Misalnya, kompleks candi di Pegunungan Dieng, Candi Gedong Songo (Jawa Tengah bagian utara), Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Prambanan, Candi Sambisari (Jawa Tengah bagian selatan).

c. kehidupan ekonomi
Dalam kehidupan bidang perekonomian, tidak disebutkan dalam berbagai prasasti yang berhasil ditemukan. Hanya saja, ditilik dari posisinya, Kerajaan Mataram terletak di pedalaman. Daerahnya dikelilingi oleh sungai-sungai besar seperti Progo, Elo, Bogowonto, dan Bengawan Solo. Letak itu menyebabkan tanahnya subur dan padat penduduknya. Dalam perkembangannya, Raja Balitung mengembangkan kehidupan pelayaran dengan memanfaatkan Sungai Bengawan Solo.
                                                          gambar1.1 Candi Gedong Songo

                                                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar